Sabtu, 23 Februari 2013


MENGATASI HARDBRICK DI ANDROID
Ada Kalanya HH kita Mengalami mati total. Jangankan di flash ulang, masuk recovery mode aja tidak bisa. Jangan panik coba langkah berikut :
hardbrick adalah : disaat HH kita mati total (tidak bisa mengakses recovery)
1. Lepaskan semua SIM CARD, sdcard, battery
2. colokan HH di PC/Laptop tanpa batre
3. tekan dan TAHAN volume UP dan Volume
Down terus-menerus (jangan lepas)
4. Tekan terus, lalu masukan battery HH
5. Lalu kamu akan masuk ke Download Mode
6. terakhir Flash Via odin tutorial bisa liat (disini)
Selamat mencoba..
catatan :
cara di atas terbukti ampuh,saya pernah mengalami hardbrick dan android saya pulih kembali,.

Minggu, 03 Februari 2013

BUAT GALMIN S5570 LEBIH BERTENAGA

Overclock galaxy mini s5570 :


Tips bagi yang error jika agan mau ngirit ongkos... mending flashing dirumah aja... disini tutorialnya

Siap bertempur gan, hidup mati simini ada ditangan mu wkwkwkwk :)

Saya tidak bertanggung jawab atas kecelakaan yang dialami mini agan.. tapi akan saya bantu sebisa mungkin..

1. Si Mini harus sudah di Root (karena buat instal SetCpunya) dan sambungkan si Mini langsung kekomputer dan dalam keadaan Download mode ( tekan tombol volume down+tombol tengah+tombol power, bersamaan dan tunggu sampai muncul tampilan downloading )


2. Download File Overclocknya disini Ada 2 File OPS dan CODE

http://forum.xda-developers.com/showpost.php?p=12880870&postcount=39

Mirror

http://www.4shared.com/file/_E9qq4J7/OverclockGalaxyMini.html

3. Jika sudah agan download, kemudia extrack ke drive agan contohnya di drive D (usahakan dalam folder sendiri ya gan)

4. Kemudian buka Odin Multi Downloader


5. Klik "OPS" dan cari file OPS hasil extract-an tadi...


6. kemudian Klik "PDA" dan cari file CODEnya di hasil extract-an tadi


7.Sudah terisi keduaanya seperti gambar diatas..

8. Mari Berdoa dan berharap si mini mampu melakukannya..... Kemudian Klik Start

9.Ditengah jalan Simini akan reboot sendiri..

10. Tunggu sampai si Odin di box kiri atas yang besar keluar warna biru dan bertuliskan PASS..


11. File Overclock berhasil dimasukkan dan cabut kabel data kemudian download SetCPU....untuk mengatur frequensinya (bagi yang udah punya langsung set frequensinya trus lakuin stress test di bagian info (tanda i) bagi yang mengalami restart tandanya frequensi belum cocok/stabil...CMIIW)

Antutu System Bencmark (Ini tanpa extreme app2sd loh..hhaa yg makek mungkin bisa lebih dari itu)

4 Online
Bagikan


GALAXY MINI S5570 ICS 4.04
I. Sebelum Anda Mulai:
1. Prosedur berikut bekerja untuk Smartphone Samsung Galaxy Mini S5570
2. Pastikan perangkat Anda memiliki setidaknya 80% daya baterai. [Panduan]
3. Anda harus memiliki Pemulihan ClockworkMod diinstal pada perangkat Anda. [Panduan]
    bisa download disini: http://www.4shared.com/zip/_ZnvCJ6p/update-CWM-5208-Touch2-squadzo.html    
    (untuk instal cmw S5570 GALMIN menggunakan pc computer via ODIN )
4. Pastikan USB Debugging diaktifkan
5. Backup Folder EFS Anda. [Panduan]

II. Mendownload File Diperlukan:
MIUI v4 4.0.4 ROM ICS untuk Galaxy Mini S5570 [Filename: MIUI V4_tass.zip]
GoogleApps Paket [Filename: gapps-jb-20121011-signed.zip]



III. Instal Android 4.0.4 Jelly Bean ROM: (http://goo.im/devs/thewhisp/tass-cm9)
1. Hubungkan Samsung Galaxy Mini S5570 ke PC menggunakan kabel USB.
2. Salin file download ke kartu SD Phone Anda.
3. Putus USB
4. Matikan telepon Anda.
5. Boot ke recovery dengan menekan terus Volume Down, tombol Home dan Daya
6. Lap Data dan Cache Dalvic atau Anda mungkin bata perangkat Anda setelah
7. Pilih install zip dari sdcard, kemudian pilih pilih zip dari sdcard. (Cari ICS 4.0.4 berkas Rom.zip) dan pilih dengan menekan tombol Power.
8. Setelah akhir instalasi ROM proses, ulangi langkah 7 tetapi memilih aplikasi Google bukan zip ROM untuk menginstal paket aplikasi Google.
9. Setelah instalasi selesai, kembali ke menu utama dan pilih recovery system reboot sekarang untuk reboot ponsel dan boot ke ROM Android 4.0.4 disesuaikan

Rabu, 26 September 2012



http://mtkasma.blogspot.com/2008/08/pertidaksamaan-nilai-mutlak.html

Selasa, 18 September 2012

Albert Einstein

Albert Einstein in 1921
Born (1879-03-14)14 March 1879
Ulm, Kingdom of Württemberg, German Empire
Died 18 April 1955(1955-04-18) (aged 76)
Princeton, New Jersey, United States
Residence Germany, Italy, Switzerland, Austria, Belgium, United Kingdom, United States
Citizenship
Fields Physics
Institutions
Alma mater
Doctoral advisor Alfred Kleiner
Other academic advisors Heinrich Friedrich Weber
Notable students
Known for
Notable awards
Spouse Mileva Marić (1903–1919)
Elsa Löwenthal (1919–1936)
Signature
Albert Einstein (play /ˈælbərt ˈnstn/; German: [ˈalbɐt ˈaɪnʃtaɪn] ( listen); 14 March 1879 – 18 April 1955) was a German-born theoretical physicist who developed the general theory of relativity, effecting a revolution in physics. For this achievement, Einstein is often regarded as the father of modern physics[2][3] and the most influential physicist of the 20th century. While best known for his mass–energy equivalence formula E = mc2 (which has been dubbed "the world's most famous equation"),[4] he received the 1921 Nobel Prize in Physics "for his services to theoretical physics, and especially for his discovery of the law of the photoelectric effect".[5] The latter was pivotal in establishing quantum theory within physics.
Near the beginning of his career, Einstein thought that Newtonian mechanics was no longer enough to reconcile the laws of classical mechanics with the laws of the electromagnetic field. This led to the development of his special theory of relativity. He realized, however, that the principle of relativity could also be extended to gravitational fields, and with his subsequent theory of gravitation in 1916, he published a paper on the general theory of relativity. He continued to deal with problems of statistical mechanics and quantum theory, which led to his explanations of particle theory and the motion of molecules. He also investigated the thermal properties of light which laid the foundation of the photon theory of light. In 1917, Einstein applied the general theory of relativity to model the structure of the universe as a whole.[6]
He was visiting the United States when Adolf Hitler came to power in 1933, and did not go back to Germany, where he had been a professor at the Berlin Academy of Sciences. He settled in the U.S., becoming a citizen in 1940.[7] On the eve of World War II, he helped alert President Franklin D. Roosevelt that Germany might be developing an atomic weapon, and recommended that the U.S. begin similar research; this eventually led to what would become the Manhattan Project. Einstein was in support of defending the Allied forces, but largely denounced using the new discovery of nuclear fission as a weapon. Later, together with Bertrand Russell, Einstein signed the Russell–Einstein Manifesto, which highlighted the danger of nuclear weapons. Einstein was affiliated with the Institute for Advanced Study in Princeton, New Jersey, until his death in 1955.
Einstein published more than 300 scientific papers along with over 150 non-scientific works.[6][8] His great intelligence and originality have made the word "Einstein" synonymous with genius.[9]


Minggu, 16 September 2012

 tips menjadi orang pintar :
Orang harus punya mimpi dan visi. Buru terus hingga dapat, karena tidak ada kata tidak mungkin. Kalau jatuh itu biasa sebagai langkah awal menuju sukses.
Demikian disampaikan Jacobus Busono, CEO Pura Group Indonesia, perusahaan yang bermarkas di Kudus dan bergerak di bidang percetakan, kemasan, pembuatan kertas, converting, sistem pemalsuan, smart cards, dan mesin.
Sebagai orang yang memiliki banyak pengalaman hidup dan makan asam garam dalam bisnis, dia memiliki banyak prinsip dan filosofi hidup yang menarik untuk digali lebih jauh.
Apalagi pria kelahiran Kudus 60 tahun yang lalu ini belum lama mendapat anugerah Muri untuk inovasi Iptek bidang industri yang diserahkan langsung oleh Menristek Kusmayanto Kadiman.
Kisah sukses pria yang akrab disapa Bus ini sungguh luar biasa. Bisnisnya berawal dari usaha keluarga bidang percetakan yang hanya memiliki 35 orang karyawan.
Karena memiliki mimpi besar untuk mengembangkan bisnis ini, Bus memutuskan untuk meneruskan pendidikan ke Jerman dalam usianya yang masih muda, 19 tahun.
Setelah ilmu permesinan dikuasai, dia kembali ke Indonesia dan perlahan mengembangkan bisnis usaha di era 1970-an.
Saat ditanya apa alasan utama Bus mengembangkan bisnis ini, jawabannya sederhana, karena dia menyukai usaha bidang percetakan.
Selain itu, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, dia memiliki tanggung jawab besar untuk meneruskan bisnis keluarga yang merupakan warisan dari sang kakek.
Semula, memulai usaha keluarga dengan hanya bermodalkan mimpi besar, bukan persoalan mudah untuk Bus.
Apalagi pria yang mahir berbahasa Jerman, Inggris, Prancis, dan Belanda ini harus rela menjual barang-barang pribadi untuk menambah modal usaha berupa mesin cetak dan beragam kebutuhan pabrik lain.
“Kalau orang tua saya punya duit hari itu sudah cukup, tetapi kalau saya punya duit buat dibelikan mesin untuk pengembangan usaha,” ujar pria yang masih tampak segar di usia senja.